Photobucket - Video and Image Hosting
Thursday, January 26, 2006


" Monalisa Smile "

Benar-benar ngeri membayangkan hidup sebagai perempuan di awal abad 20. Ironis, anak-anak perempuan pintar di sebuah sekolah berasrama berpikir bahwa menikahi seorang laki-laki adalah prestasi yang jauh lebih tinggi daripada diterima bersekolah di Yale.
Iklan-iklan dengan jitu menggambarkan peran perempuan pada masa itu dengan tulisan-tulisan seperti " Choosing the best iron for your wife?" atau " How to be a good housewife ? Just choose...bla..bla.." .
Saya bahkan terkesima pada beberapa adegan hingga merasa harus memutarulang adegan tersebut. Salah satunya adalah ketika pada suatu malam, Betty (Salah satu tokoh utama murid asrama yang sudah menikah dan memiliki ibu seorang konservatif) datang ke rumah orang tuanya sambil menangis mengeluh bahwa suaminya telah berselingkuh. Saya sampai melotot ketika sang ibu berkata sambil setengah menghardik , " Betty, just go home now. Fix your face and wait for your husband there " !! Ini jaman gila !!!


Dewi Layla at 3:47 AM



Friday, January 20, 2006


Sebuah postcard dari New Zealand


" Wish you were here...". Hanya singkat saja isi pesan dalam postcard itu. Tapi riuhnya rasa gembira tak tertahan ingin segera dieskpresikan. Bukan kata-kata yang melimpahruahkan rasa, tapi sang pengirim yang mengabarkan pesan " aku sudah pintar menulis sekarang".
Tulisan cakar ayam dalam deretan huruf tak sama besar itu milik Nicola dan Duncan. Dua anak kecil peranakan bule itu sudah seperti adik sendiri buat saya 6 tahun terakhir ini. Nicola, sang kakak, baru saja beberapa bulan masuk sekolah dasar.
Dalam kesempatan liburan akhir tahun 2005 kemarin, The campbel's family, menyempatkan sowan ke tanah kelahiran sang daddy di New Zeland. Lebih dari 2 minggu disana, kedua kakak beradik itu merasa perlu membagi kebahagiaan liburan dengan kerabat2 tersayang. Salah satu diantaranya adalah saya dan suami. Pesan kebahagiaan itu dimanifestasikan dalam sebuah postcard yang ditulis sendiri oleh Nicola.
Begitu postcard itu sampai di tangan, yang menarik perhatian saya pertama kali adalah tulisan cakar ayam itu. Bahagia seketika menyergap, bahwa anak 5 tahun yang dulu kuasuh sejak masih belum pintar bicara dan berjalan itu, kini sudah pintar menulis. Sayangnya, ada oknum tak bertanggung jawab yang mencuri perangko dalam postcard itu. Huh...kesal !!


Dewi Layla at 5:33 AM



Photobucket - Video and Image Hosting favorit :
alternatif
sejarah
surprises
jalan-jalan
+buyung
+citra
+desan
+dhank Ari
+Nita
+ochan
picis