Photobucket - Video and Image Hosting
Sunday, October 22, 2006



Ini nih open market di belanda !
Semua dijual disini, dari mulai keju, bunga, odol, makanan, ikan haring (yang terkenal itu looh),
baju, kaos kaki dll.. Favorit gue ? ya pasti keju laaah !!!
Naaah, itu liat deh di fotonya, kejunya gede2 banget kan ? itu yang namanya keju alkmaar,
daerah penghasil keju terbesar di belanda. O,ya open market ini adanya biasanya seminggu
satu kali di tiap-tiap kota. Kalo di Hilersum centrum, open marketnya ada 2 kali, tiap rabu dan sabtu. Yang dijual disini murah2, makanya banyak peminatnya. Uniknya, disini di jual juga baju2 atau tas yang biasanya kita liat di tanah abang. Harganya ? huiiihh...jauh banget dari harga tanah abang pastinya ! kualitas tanah abang, tapi harganya bo' ! Naah, beruntunglah kita yang bisa beli baju kualitas tanah abang dengan harga tanah abang juga..hehehe...


Dewi Layla at 8:10 AM







Kinderdijk, Holland...Cold and am grabbing a cup of coffee...lekker!



Dewi Layla at 1:37 AM



Friday, October 20, 2006

Belajar Photosoph...

Huaaahhh...we need more than this, atuuuuhh....!!!
kumaha iye teh..?







teacher and student
Joseph Public Shcool


Dewi Layla at 1:49 AM



Wednesday, October 18, 2006

Menghitung hari....

Pernah dengar istilah : love can make you fly high....?
Ga percaya ???
Beberapa minggu lalu kita masih belum tau apa mungkin dhank ari bisa nyusul gue
ke belanda? Mengingat ini adalah lebaran kita yang pertama, pengennya sih
kita bisa bareng2. Dari mulai masalah keuangan, ijin cuti hingga perijinan visa,
semuanya bikin deg degan. But, we keep on trying sambil harap harap cemas.

Tapi, kemarin alhamdulillah Visa suamiku udah keluar. Jadi (Insyaallah), dhank ari akan terbang tanggal 22 besok dengan ketinggian 38 ribu kaki, dari indonesia menuju belanda. Tujuannya ? Apalagi kalo bukan karena cinta. Gila, lumayan banget kali budget segitu banyak diabisin untuk 1o hari doang di belanda...

Hmmm... sekarang lagi menghitung hari terus nih. Sekarang rabu, berarti besok kamis, jumat...bla..bla...bla...


Dewi Layla at 7:21 AM



Monday, October 16, 2006



De Hag


Di Den hag ada bangunan keren, namanya Binenhoff.

Ini tempat tinggalnya ratu beatrix dan keluarganya.

Selain Binenhoff ini, bangunan2 lainnya di De Hag emang keren2 banget...Klasik dan indah.


Dewi Layla at 6:38 AM







Leiden - Kinderdijk - Rotterdam

Yippiii...! Weekend kali ini kami jalan-jalan lagi. Kali ini memanfaatkan tiket gratis kruitvard 10 euro, tapi bisa kemana aja di seluruh belanda. Dahsyat kan ?! Naah, pagi-pagi gue, indra dan vera (ga bareng adi karena lagi ke frankfurt..huhuhu) udah siap2 berangkat. Torismo hari ini kami awali dengan leiden.

Sebenernya banyak yang keren di Leiden, cuma berhubung kita mau mengejar 2 kota pada hari ini, jadi hanya beberapa tempat yang sempat dikunjungi. Leiden itu sepi. Suasananya mirip kota pelajar, yogyakarta. Disana banyak museum dan universitas. Wuuiih, akhirnya bisa liat langsung universitas leiden yang maha terkenal itu. Kampusnya asik banget, agak2 mirip kampus ITB. Ga ada pagernya dan di kelilingi oleh sungai. Romantis abiz....
Pertama kali, kami mengunjungi windmill tua di Leiden central, namanya The Valk. Nama ini sesuai dengan nama pemilik windmill tersebut di tahun 1600an.Windmill ini digunakan untuk menggiling jagung. Dan para penggiling2 ini dulunya punya seorang penadah di kota ini. Tapi mereka ga dibayar dengan uang, tapi dibayar dengan 1/16 jagung hasil gilingan. Biasanya jagung2 itu dijual sehingga para penggiling mendapatkan uang.
Kami sempat naik keatas windmill. Waah, ternyata tinggi juga ya. Mungkin ada sekitar 7 tangga disana yang harus kami naiki hingga keatas. Parahnya, tangga itu sempit dan tinggi. Jadi agak2 ngeriii...hiyy...Tapi di dalamnya ternyata sangat nyaman. Ada ruang tamu, tempat kerjanya si Valk, dapur dll. Semuanya masih original ! Keren....
Dikota ini juga hidup pelukis terkenal Rembrant. Ayah Rembrand juga salah seorang penggiling di Leiden. Rembrant menghabiskan masa kecilnya di leiden sebelum pergi ke amsterdam. Sebagai keluarga petani penggiling umumnya, rembrant hidup dalam suasana prihatin. 2 kakaknya menjadi penggiling ketika besar. Tapi rembrant ngotot sekolah seni, hingga akhirnya ia bisa menjadi pelukis. Sayang, rumah dimana rembrant dulu tinggal kini hanya tinggal lokasinya saja yang masih asli. Tapi bangunan rumahnya sudah baru total dan ditempati oleh sebuah keluarga di leiden.

Kami juga Sempet naik boat keliling leiden. Tapi koq ga semenarik tour boat di amsterdam ya ? Di Leiden gue malah bosen dan pengen cepet2 turun. Halah..kalo ga inget 6 euro bayarnya, gue udah pengen lompat rasanya, berenang dan balik lagi ke daratan. Hehehe...pelit yak ?! iyalah...
Udah gitu, kita ke pilgrim museum. Disini asyik banget baca sejarahnya kaum pilgrim. Mereka asalnya dari inggris. Dari pecahan protestan, calvinisme. Tahun 1600an,Kaum pilgrim terancam di inggris dan mereka menyurati pemerintah belanda untuk bisa migrasi ke sana. Permintaan ini disetujui. Lantas sekitar 100 orang bermingrasi dengan menggunakan kapal laut ke belanda, dan ditempatkan di Leiden. Lalu mereka hidup disini dan berasimilasi dengan kebudayaan setempat, termasuk katolik roma di belanda. Lalu, kaum pilgrim migrasi kembali ke amerika dan membawa kebudayaan baru ke negeri paman sam itu. Termasuk budaya2 hasil amilisi dengan bangsa belanda, seperti perayaan thanks giving dan pernikahan yang dilegalkan. Lucunya, bangsa belanda yang mempengaruhi budaya pernikahan dengan catatan sipil itu ternyata sekarang penduduknya sebagian besar udah ga percaya dengan institusi pernikahan. Lho, koq ?
Kunjungan ke 2, kami ke Kinderdijk. Disini banyak windmill2 tua yang sudah beroperasi sejak tahun 1700. Waah...okeh banget pemandangannya, sayang sekali matahari dan langit sedang tidak bersahabat. Jadi fotonya ga sebagus punya sari..hiks..hiks..
Malamnya kami rencananya ke rotterdam mau liat swan bridge. Tapi udah kemaleman, jadi cuma mampir di stasiun kereta rotterdam. Terus langsung pulang....tuh liat, saking kecapeannya gue danvera bobo di kereta.....zzzz...zzzzz.....kecapean !!!


Dewi Layla at 12:09 AM



Tuesday, October 10, 2006


Lhoo kepalaku koq jadi 2 ?!!!


Finding Nemo...
ekskursi ke2 ke amsterdam(museum nemo)...cool!!!

Museum iptek buat anak2, tapi kemasannya cool banget.

Jadi anak2 bisa learning by doing...



Dewi Layla at 11:21 PM



Saturday, October 07, 2006

Mama...


Singkat pesan itu.

"Dewi apa kabarnya sayang ? sehat2 kan, jaga kesehatanmu ya sayang"

Tapi air mata saya menitik tak karuan saat membacanya. "Maafin saya,ma...." Saya memang sering lupa mengirimkan pesan untuknya. Hingga ia harus memulai lebih dulu mengsms saya untuk sekedar menanyakan kabar saya. Entah mengapa saya sering merasa tak perlu memberinya kabar, seolah2 ia pasti tak sedang merindukan saya. Bukan tak sayang pada mama, tapi saya juga tak tahu entah kenapa.
Hubungan saya dengan mama memang sarat dengan perdebatan. Kita seringkali punya cara yang sangat berbeda dalam memandang sesuatu hal. Inilah selalu pangkal perdebatan kita. Dari mulai dekorasi rumah hingga mengurus keuangan.
Seringakali apa yang ada dalam pikiran mama, seakan tak masuk akal bagi saya. Mungkin begitu pula sebaliknya. Tapi perseteruan kami tak pernah lebih dari 3 hari, karena biasanya saya selalu menyesal dan meminta maaf pada mama. Setelah saya menikah ini, hubungan dengan mama jauh lebih baik. Hampir tak ada perseteruan yang terjadi. Mungkin karena kami sekarang beda rumah dan saya sudah berkonsetrasi pada rumah tangga saya sendiri. Saya jadi sering memikirkannya beberapa bulan belakangan ini. Terutama semenjak adik kecil saya marah pada perempuan yang melahirkan kami ini.

Saya ingin membahagiakannya. Sungguh...Tapi saya belum tau dengan cara apa. Karena cara kami memadang bahagia pun sering kali tidak sama. Waktu kakak saya memberi kabar kalau mama sakit beberapa hari yang lalu, kepala saya langsung pusing. Ingin rasanya langsung pulang ke indonesia. Untunglah, ia sudah baik2 saja sekarang.

Seandainya mama tau, air mata tak urung berhenti saat menulis tentang dirinya saat ini... Sungguh, Tuhan beri saya kesempatan untuk bisa membahagiakan mama.


Dewi Layla at 11:28 PM





Akhirnya !!

Di penghujung malam itu, Adi berkomentar, " sekarang baru afdol nih ramadhannya.." .

Ya, gitu deh yang kami rasain. Akhirnya malam itu kami baru nemuin suasana ramadhan seperti di tanah air. Kami diundang buka puasa oleh perkumpulan pengajian orang indonesia di Amsfoor. Malam itu, kami bertemu hidangan ala indonesia, dari mulai kolak, singkong goreng, bakwan, kue dadar, gulai, bihun goreng, sayur singkong dll. Wuihh..nyam..nyam...nyam... Padahal sehari2, sudah 2 minggu ini kami biasa sahur dengan hidangan hotel yang itu itu lagi. Telor rebus dan roti. Dan hidangan buka puasa dari kantin sekolah, yang meski beragam menunya tapi rasanya ga karuan, belum lagi tingkat kehalalannya sangat diragukan. Kali ini kami bisa makan dengan tenang tanpa rasa was was. Alhamdulillah...

Tapi bukan itu aja, suasana ramadhan lainnya jg terasa dari acara ceramah dan sholat tarawih bareng. Hmm....akhirnya! Pengalaman baru lainnya adalah, kami bertemu dengan banyak orang belanda yang mualaf. Bersama mereka kami juga shalat tarawih dan saling bertukar pikiran tentang masalah 2 agama.

Yang paling oke, kita boleh bungkus makannya buat sahur. Adduuuhh....asyik banget deh!


Dewi Layla at 11:19 PM





... Teringat...

Seyogyanya saja khusyuk dalam sholat. Tapi dua pasang kaki kecil di depan saya begitu menarik perhatian. Saya sampai2 menaikkan sediki dagu saya, hingga saya bisa dengan jelas meliha siapa pemilik kaki kecil yang berdiri di depan saf saya itu. Ternyata nabil. Anak kecil berusia 5 tahun itu begitu khuyuk mengikuti shalat tarawih malam itu. Saya langsung terbawa dengan ingatan saat saya seumur nabil. Dengan telaten dan sabar, mama dan papa selalu menuntun kami untuk selalu ikut shalat tarawih. Karena Ramadhan adalah bulannya untuk beribadah. Saat ramadhan, kami juga harus bangun lebih pagi, selain untuk sahur, juga untuk berzikir dan membaca alquran. Kami selalu berlomba untuk khatam dan hebatnya tanpa reward apapun yang dijanjikan.

Saya lantas menangis malam itu. Mungkin, hanya saya dan Tuhan yang menyadarinya. Karena saya menangis dalam diam, meski air mata berurai memenuhi cembung pipi saya. Saya baru ingat, semenjak saya bekerja menjadi wartawan, kebiasaan itu sepertinya perlahan mulai hilang dari diri saya. Sering kali karena alasan letih dan mengantuk, saya meninggalkan tarawih dan juga membaca Al Quran. Karena itulah, empat tahun terakhir ini, Di penghujung Ramadhan, saya selalu merasakan penyesalan yang luar biasa.
Kesimpulan saya pun makin meruncing. Mungkin jurnalis bukan pilihan terbaik dalam hidup saya. Tapi saya masih belum tau, saya akan jadi apa selanjutnya.


Dewi Layla at 11:08 PM











Being Bikers





Putar sadelnya ke atas, dorong ke bawah, sorongkan badan ke depan,dan hop...saya melompat ke atas sepeda. Kendaraan beroda dua itu terpaksa saya sewa dari tempat sewa sepeda di Bussum Center. Gara2nya, 3 sepeda yang seyogyanya bisa kita pinjem gratis itu tak satupun yang pas dengan ukuran tubuh asia saya. Akhirnya teman2 memutuskan untuk merental satu sepeda untuk saya. Harganya 7 euro 50 sen perhari, dan itu rencananya akan dibagi berempat.

Sayangnya, sepeda sewaan itu juga tak terlalu nyaman untuk saya kendarai. Karena tempat duduknya cenderung masih terbilang untuk ukuran tubuh saya. Lagipula rodanya besar sekali, jadi saya sering kesulitan kalau berbelok arah. Saya perlu waktu sekitar 15 menit untuk bisa adjust dengan sepeda itu. Untunglah Bussum bukanlah kota yang padat lalu lintasnya, jadi cukup memberi ruang yang cukup luang untuk saya berkenalan lebih lama dengan sepeda.

Tapi, ga segampang kedengarannya. Pulang2 bagian selangkangan sakit2. Pantat pegal luar biasa, dan ada beberapa legam biru di paha saya. Huhuhu...maklum deh, saya sempet nambrak tiang satu kali dan beberapa kali hampir jatuh saat akan berhenti.

Sudahlah pusing dengan sepeda, daerah Fort yang merupakan benteng asli belanda, yang kita cari entah mengapa sulit dicari. Dan cuaca saat kami sampai disana tidaklah terlalu baik, sehingga foto2pun ga tercipta dengan cahaya yang baik. Huih...but anyway, seneng juga bisa ngerasai sepedaan di belanda .....


Dewi Layla at 10:58 PM



Wednesday, October 04, 2006

INTERKULTURAL WORKSHOOP

Begini nih rasanya kalo belajar di interkultural Workshop. Yang paling sulit ternyata bukan menangkap materi pelajarannya atau komunikasi bahasa. Tapi ternyata bagaimana bekerja sama dengan orang dari berbagai kultur. Sesuai dugaan gue di hari pertama workshop, beberapa hari belakangan ini gap antara ras mulai terasa semakin meruncing. Asia vs Afrika adalah garis besarnya. Entah kenapa. Sebagai keturunan Ras Asia, mungkin pendapat gue ga akan objektif. Sangat subjektif malah, karena tokh mau tidak mau gue juga terseret ke dalam kotak-kotak primordial itu.

Mmm...primordial ? Sebetulnya ngga juga, menurut pengamatan gue sih, orang-orang asia cendrung sudah mampu menempatkan hak asasi manusia (manapun) di tempat teratas dari segala pertimbangan. Jadi, kami sudah bisa menyingkirkan penyakit primordialisme (yang berlebihan) dalam keseharian. Selain itu, grup asia juga cenderung lebih tidak memperdulikan eksistensi dan aktualisasi diri (terutama di dalam kelas).

Tadinya gue pikir karena usia. karena rata2 anak2 asia yang ada di course ini between 26- 32, cenderung berjiwa muda dan semangat yang dijunjung adalah semangat belajar. Tapi ternyata ngga juga, karena ternyata ras afrika tersebar dengan rentang usia yang cukup besar dan beragam.

Tapi entah mengapa, mereka seperti selalu ingin menonjolkan diri (hampir setiap ada kesempatan) dan cenderung arogan untuk mengakui kekurangannya. Kalo dipikir2, praduga gue sih karena mereka lahir dari bangsa yang pernah 'disakiti' dan 'dikecilkan' oleh bangsa lain. Dan faktanya, negara2 afrika kebanyakan adalah negara yang lebih belakangan merdeka. Jadi, lahir sebagai bangsa yang sepanjang sejarahnya terus 'struggle' mungkin membuat doktrin untuk selalu eksis dan jangan mau dibodohi lagi terpatri kuat di kepala mereka.

Tapi akibatnya jadi kurang asik aja nih. Terutama kalo lagi kerja tim, mereka cenderung mengusung semangat kompetisi diatas segalanya. Akhinrnya jadi sering sikut sana sini dan menimbulkan konflik. Belum lagi kemampuan mereka yang 'kurang terasah' di beberapa bidang terutama yang berkaitan dengan iptek tidak diimbangi dengan keinginan untuk terus belajar. Mereka malah cenderung untuk malu mengakui dan enggan membuka diri untuk mau 'diajari'. Keras kepala, padahal salah. Huiiihhh........

Tapi kalo di telaah lagi, sebenarnya ngga semua afrika. Karena pada kenyataannya kita juga punya teman2 afrika yang 'manis2'. Ada gladys, lizzy dan deo,misalnya. Tapi entah kenapa juga, kalo afrikanya udah dari kenya!!!! 3 orang kenya dikelas kita adalah biang keroknya!!!!! busyeeet....

But, ga cuma dengan orang afrika aja susahnya ternyata. kesulitan interkulturan relationship ini juga ternyata gue hadepin dengan orang costarika. Bt...kalo udah bt, amit2 deh, gampang marah banget! Beberapa hari kerja bedua bareng dia, gue bukannya capek mikirin content, tapi sibuk ngejaga mood dia biar asik kerja. Kampret ..... !!!!!!!!!!


Dewi Layla at 9:39 PM





Setengah mati menahan rindu

Huhuhu...memasuki minggu ketiga belajar dinegeri orang, gue mulai kangen berat ama dhank ari. Tiap hari pengennya nelpon terus, mana agak2 susah lagi ngatur waktunya kalo nggunain skype. Weekk...

Jadi inget percakapan kita dulu. Awalnya kamu sedikit ngga setuju kalo aku harus belajar ke luar negeri jauh dari kamu. Aku juga setuju bahwa keluarga suppose to be together. At final, we agree that if we will be separated less than 3 months, it ok. But if more than 3 month, we have to find a way, somehow to be together along that periode. But the most important thing is, we have to consider one another freedom, to choose which best for each lives.

Waah, kalo kamu akhirnya menerima alasan itu dan mau mengerti keinginanku, kamu pasti sayang banget ya sama aku??? hehehe...(gr)...Tapi ternyata, setelah dijalanin, memang akan lebih baik belajar tanpa terpisah dengan kamu. Kangennya itu looh, bukan main !!!!

So, nanti kita daftar s2 bareng2 aja ya, atau kita tunggu sampe buku kamu published or sampe kamu dapet kerja di Negeri yang sama dengan aku tinggali. Atau...lupakan saja keinginan belajar formal itu, Tokh kita ngga butuh pengakuan akan status keintelektualan kita. Lagipula kita bisa terus belajar dari banyak hal dalam keseharian kita, kadang2 sekolah dalam kehidupan real lebih bermutu ketimbang sekolah teks books di sebuah lembaga . Ya ngga sayangku ?!! kangen nih...


Dewi Layla at 5:13 AM



Photobucket - Video and Image Hosting favorit :
alternatif
sejarah
surprises
jalan-jalan
+buyung
+citra
+desan
+dhank Ari
+Nita
+ochan
picis